Kali ini saya
mengunjungi sebuah gua yang dinamakan Gua Savawardi (Gua Pamijahan) terletak di
kaki Gunung Mujarod, Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong, Tasikmalaya-Jawa
Barat. Tempat ini adalah tempat wisata sekaligus tempat untuk berziarah ke
makam Syekh Abdul Muhyi. Banyak orang yang mengunjungi Gua Pamijahan sebagai
napak tilas perjuangan Syekh Abdul Muhyi untuk mengajarkan Agama Islam. Sekitar
2 km dari tempat makam Syekh Abdul Muhyi, terdapat Gua Savawardi. Gua ini
terbentuk secara alamiah sebagai hasil proses geologi biasa. Gua tersebut
memiliki dua pintu, tetapi secara tradisonal, jalur yang dianggap pintu masuk
terletak di sebelah tenggara (kampong Pamijihan) dan pintu keluar di sebelah
barat laut (kampong panyalaan). Diukur dari kedua pintu itu, panjang gua
mencapai sekitar 284 m dan bagian terlebar mencapai 24,50 m.
Pintu Gua
Dari ujung ke ujung terdapat
jalan masuk yang sempit, bagian dalam gua memiliki ruangan cukup luas dan dapat
menampung puluhan orang. Pada sepanjang jalan gua ini, tampak langit0langit gua
dipeuhi stalaktit dan stalagmite. Sebenarnya jalan gua ini merupakan sumber air
yang seterusnya dialirkan ke bagian luar untuk masuk ke sungai Pamijahan. Jalan
utama dalam gua ini sebuah jalur lurus dengan orientasi barat ke timur.
Disebelah utara terdapat lorong-lorong yang secara tradisional dianggap jalan
mistik dengan berbagai tujuan. Konon katanya jalan mistik ini bisa tembus
sampai ke Mekkah.
Di dalam gua terdapat sebuah lorong
yang dinamai pangtapaan (tempat bertapa). Tempat ini menjadi lokasi pertama
dalam proses ziarah ke dalam gua. Setelah keluar dari pangtapaan, orang dapat
mengunjungi ceruk kecil mengandung sumber air bawah tanah yang ditandai sebagai
air zamzam. Di sini pengunjung dapat mengambil air suci dalam botol-botol
plastic yang nantinya sebagai bekal.
Pangtapaan Cirug
Kecil (zamzam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar